Trik Belanja Hemat ala Anak Kost

~ Setiap abis trima kiriman, sisihkan terlebih dahulu sebagian kiriman untuk ditabung, ini harus di lakukan di awal bulan untuk ”memaksakan” diri untuk menabung.
~Ikutan arisan, nah ini buat yang ngak bisa nabung coz pengeluarannya banyak alias boros. Sebenernya dengan ikutan arisan, kita udah nabung, cuman klo arisan ngak bisa diambil semau kita.
~ Pisahkan rekening untuk keperluan sehari-hari dengan rekening saving, emang keliatan ribet sieh… tapi udah terbukti cukup efektif loh… jadi kita musti sabar ngeluangin waktu transfer sebagian duit ke rekening saving.

Menikmati Pesona Istana Maimun di Kota Medan



Padukan Timur-Barat, Tetap Melayu

Ada yang bilang, belum ke Medan bila belum menikmati pesona Istana Maimun. Ikon Kota Medan yang menyiratkan sisa kemegahan Kesultanan Melayu Deli itu memang tampil memesona dengan arsitektur campur-campur tapi tetap kental bernuansa Melayu.

TERLETAK di Jalan Brigjen Katamso, Istana Maimun bisa dicapai hanya 30 menit dari Bandara Polonia dan sejam dari Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara. Dari kejauhan saja, kita akan merasakan kuatnya daya tarik bangunan di atas tanah seluas 2.700 meter persegi yang didirikan sejak 1888 tersebut. Warna kuning bertebaran di istana 100 tahun yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Deli tersebut. Maklum, kuning itu memang warna khas Melayu.

Bangunan Istana Maimun terasa unik dengan perpaduan arsitektur Moghul, Timur Tengah, Spanyol, India, Belanda, dan Melayu. Pengaruh Belanda tampak pada bentuk pintu dan jendela yang lebar serta tinggi. Pengaruh Islam terlihat pada lengkungan atap yang sering kita lihat pada bangunan-bangunan di Timur Tengah, India, dan Turki.
 
 
''Bisa dibilang, ini perpaduan Timur dan Barat tanpa menghilangkan ciri Melayu yang tampak pada dinding istana yang terbuat dari kayu,'' kata Wakil Sekretaris Umum Tengku Moharshyah.

Istana Maimun terdiri atas tiga ruang utama. Yakni, bangunan induk, sayap kanan, dan sayap kiri. Bangunan induk seluas 412 meter persegi itu biasa juga disebut balairung. Di sanalah singgasana kerajaan berada. Singgasana tersebut masih dipakai dalam acara-acara tertentu, terutama saat penobatan raja atau sembah sujud keluarga istana pada hari-hari besar Islam.

''Yang paling unik di sini adalah ruang pertemuan adat. Ruangan itu masih kami pakai sampai sekarang untuk pertemuan dengan Sultan Deli. Masyarakat Melayu menyebutnya Angkat Sembah kepada Sultan,'' terangnya.

Perabot istana memancarkan pengaruh Eropa. Itu terlihat pada lampu-lampu kristal yang didatangkan dari Prancis serta kursi, meja, dan lemari yang didatangkan dari Belanda. Selain perabot, sebagian material bangunan didatangkan dari Eropa. Misalnya, ubin marmer. Banyak yang bilang, gaya Eropa itu berkaitan erat dengan arsitek istana, Kapten TH Van ERP, yang berkebangsaan Belanda.

Di dalam istana, terdapat 25 ruangan dengan desain interior unik yang memperlihatkan perpaduan seni dari berbagai negeri. ''Marmer yang dipakai di istana ini berbeda di tiap ruangan,'' tutur Moharshyah.

Gaya Eropa itu kontras dengan bangunan bergaya khas Karo di luar ruangan. Menurut Moharshyah, itu berhubungan dengan asal-usul Sultan Deli I yang menikahi putri Kerajaan Sunggal. ''Sultan itu dianggap Kalimbubu. Setiap kegiatan kesultanan pasti melibatkan masyarakat Karo,'' jelasnya.

Hanya 200 meter dari Istana Maimun, kita akan menemukan Masjid Raya Al Mashun yang tak kalah megah di Jalan SM Raja Medan. Masjid di atas tanah seluas lima hektare itu mulai dibangun Kesultanan Deli pada masa kepemimpinan Sultan Mamun al Rasyid Perkasa Alamsyah IX pada 21 Agustus 1906.

Masjid yang pembangunannya menghabiskan dana 500 ribu gulden itu dibuka untuk umum sejak 10 September 1909. Kini, dalam usianya yang sudah lebih dari seabad, bangunan itu masih tampak eksotis.

Menurut H Sutomo Nasution sebagai penanggung jawab Lapangan Masjid Raya, kemegahan masjid tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah kebesaran Kesultanan Deli. Jaraknya yang hanya 200 meter dari Istana Maimun mengindikasikan hal itu.

Untuk mendekatkan diri dengan warga sekitar, Kesultanan Deli mentradisikan acara berbuka bersama tiap Ramadan di Masjid Raya Al Mahsum dengan menyajikan bubur pedas khas Melayu. Ternyata, peminatnya kian banyak dari waktu ke waktu.

Juru masak Kesultanan Deli sampai sulit memenuhi kebutuhan bubu pedas untuk berbuka bersama. Akhirnya, setelah mempertahankan sajian bubur pedas hingga 50 tahun, Kesultanan Deli menyerahkan urusan memasak kepada nazir masjid.

Problemnya, tidak mudah memasak bubur pedas. Selain membutuhkan beragam bumbu, proses memasaknya tergolong lama. Atas persetujuan Kesultanan Deli, pengurus masjid memutuskan mengganti bubur pedas dengan bubur sup yang juga khas Melayu Deli.

Alasannya, pembuatannya tak serumit bubur pedas. Juga, kendati racikan bumbunya lebih sederhana, rasanya tidak kalah lezat. ''Sajian bubur sup itu masih berlanjut sampai sekarang,'' ucap Sutomo.


Sayang, gedung megah itu mulai terkesan kurang perawatan. Sebagian kaca tampak pecah. Beberapa bagian atap juga bocor kala hujan mengguyur deras. Jumlah jamaah yang kian besar juga tak diimbangi dengan tempat pengambilan air wudu yang lebih besar.

Ikon lain Kota Medan yang tak boleh dilupakan adalah bangunan Menara Air yang kini menjadi milik PDAM Tirtanadi. Saat masuk Kota Medan dari arah selatan melalui Jalan Sisingamangaraja, kita akan disambut puncak menara penyimpanan air bersih yang ada sejak zaman Belanda (1908) tersebut.

Menara air setinggi 42 meter itu menyangga tempat penampungan air setinggi 14 meter dengan daya tampung 1.200 meter kubik. ''Sampai sekarang, menara air itu masih berfungsi dengan baik dan dikelola PDAM Tirtanadi,'' jelas Asisten I Divisi Public Relation Tirtanadi Zaman Karya Mendrofa.

Sumber : Jawapos
 

Dekat Ayah, Anak Tangguh


ANAK itu peniru ulung. Anak yang dekat dengan ayahnya dinilai lebih tahan stres, mandiri, dan tegas. Cara ayah bersikap sebagai kepala keluarga yang berpikir lebih rasional dan tangguh menjadi model bagi anak untuk bersikap.

Menurut Nur Ainy Fardhana, anggapan tersebut bisa jadi benar. Secara logika, cara berpikir dan sikap ayah yang tegas bisa menjadi panutan anaknya. Kaum ibu umumnya dikenal lebih toleran, berorientasi lebih pada emosi, dan fleksibel.

Tapi, hal itu tidak saklek. Sebab, saat ini, banyak pula ibu yang lebih disiplin dan bersikap rasional. Sama halnya dengan sikap seorang ayah. Sebaliknya, justru sang ayah yang lembek, penurut, seperti sikap seorang ibu. ''Kalau ibunya yang lebih disiplin dan mandiri, ada kemungkinan sikap tersebut ditiru pula oleh anaknya. Bukan dari ayahnya,'' paparnya.

Sebab, ada banyak faktor yang memengaruhi pembentukan karakter anak. Itu tak hanya terpengaruh role model dari ayah atau ibu. ''Sikap tangguh anak tak muncul dari meniru tindakan ayahnya. Tapi, bergantung pada karakter masing-masing individu, pola asuh, dan pengaruh lingkungan,'' kata dosen Fakultas Psikologi Unair itu.

Nur Ainy mengatakan, memang ada beberapa penelitian yang membahas pengaruh kedekatan ayah dengan sikap tangguh anaknya. Salah satunya penelitian dari California State University, Amerika Serikat.

Dalam penelitian tersebut, dilibatkan 912 pria dan wanita berusia 25-74 tahun. Yang diukur adalah kadar stres mereka selama delapan hari terakhir. Para responden juga ditanya mengenai hubungan mereka dengan orang tuanya pada masa kecil. Mayoritas responden menjawab, mereka memiliki hubungan yang lebih manis dengan ibu ketimbang ayah.

Responden pria yang memiliki hubungan kurang hangat dengan ayahnya cenderung lebih sulit menghadapi stres sehari-hari. Mereka juga relatif lebih mudah tertekan, mudah marah, dan gampang sakit akibat stres yang mereka hadapi. Dengan hasil penelitian tersebut, Nur Ainy menyatakan perlu pengkajian lebih lanjut.

Dia menyarankan, orang tua benar-benar menjalankan pola asuh yang benar kepada buah hatinya. Jangan terlalu disiplin, namun jangan pula bersikap lembek. Dengan begitu, anak tahu mana yang harus dan sebaiknya tidak dilakukan.

Mumifikasi, Otak dan Isi Perut pun Dikeluarkan


MASIH tentang Necropolis alias Kota Pekuburan, Memphis. Di kawasan yang membentang sepanjang puluhan kilometer itu ternyata tidak ditemukan artefak istana Firaun secara signifikan. Justru yang ditemukan adalah kompleks pemakaman. Ini terkait dengan filosofi masyarakat Mesir kuno yang memandang kehidupan sesudah mati jauh lebih penting dibandingkan dengan kehidupan sekarang.

Kebanyakan raja Mesir kuno bersegera menyiapkan kuburannya sesaat sesudah dilantik sebagai raja. Hari ini dilantik, hari ini juga dia merancang pekuburan. Baik dalam bentuk mastaba -tumpukan batu sederhana- atau piramida yang spektakuler. Atau dalam bentuk perbukitan yang disulap menjadi Valley of The King. Istana raja dibuat dari bahan-bahan yang mudah hancur, seperti batu bata atau semacam tanah yang diperkeras. Tetapi, makam dibuat dari bebatuan yang tahan lama.

Para penganut agama pagan menyiapkan kehidupan sesudah mati sebaik-baiknya. Mereka membuat piramida yang berbentuk lancip ke arah langit dengan harapan, itu bisa mengumpulkan energi alam semesta yang memberikan kekuatan abadi bagi jenazah yang dimakamkan di dalamnya. Mereka yakin bahwa tubuh yang telah mati akan dipakai kembali saat hidup di alam keabadian. Karena itu, harus dipersiapkan sesempurna mungkin.

Orang Mesir kuno adalah pionir dalam pembuatan mumi. Proses mumifikasi sudah mulai dikenal sekitar 4.000 tahun SM. Saat itu orang Mesir melakukan mumifikasi secara alamiah dengan memanfaatkan padang pasir yang panas dan kering. Para arkeolog menemukan mumi kering semacam itu di kawasan padang pasir Mesir, di sebuah mastaba alias ruang bawah tanah bertumpuk dari bebatuan. Kini, mumi yang posisinya tertelungkup itu disimpan dan dipamerkan di British Museum, London.

Tetapi, sejak 2.600 SM, para dokter Mesir kuno menemukan teknik mengawetkan jenazah yang kemudian dikenal sebagai mumifikasi. Dan, dari masa ke masa teknologinya terus bertambah maju. Sehingga, teknik itu tidak hanya dilakukan orang-orang Mesir, tetapi juga oleh orang-orang Romawi saat mereka menguasai Mesir di peralihan abad Masehi selama ratusan tahun. Juga orang-orang bangsa lain hingga abad modern. Maka, kini kita bisa menyaksikan jenazah sejumlah tokoh dunia diawetkan dengan cara dibalsem. Di antaranya Deng Xiaoping, Lenin, dan sejumlah Paus Vatikan.

Di zaman Mesir kuno, mumifikasi merupakan bagian dari prosesi agama pagan yang mengiringi kematian seorang tokoh. Maka, suasananya bukan hanya medis, melainkan juga mistis. Prosesi itu dipimpin seorang pendeta dan tim ahli pembuat mumi.

Jasad tokoh yang meninggal dibawa dengan keranda ke sebuah ruang khusus mumifikasi dan menjalani proses itu hingga sekitar 70 hari sebelum siap dimakamkan. Ketua timnya disebut ''Controller of The Mysteries'' yang mengetahui ramuan rahasia mumifikasi. Di antaranya, menurut para arkeolog, ada tujuh jenis minyak rahasia yang belum terkuak bahannya sampai sekarang.

Ketua tim pembuat mumi memakai topeng serigala hitam sebagai simbol Dewa Anubis, yaitu dewa penjaga Necropolis. Dia dibantu beberapa asisten yang biasanya adalah pendeta, sambil melagukan nyanyian-nyanyian khusus selama proses pembuatan mumi, menyiapkan kain, dan mengafaninya.

Di dalam ruang khusus itu, tim memandikan jasad dengan air dicampur garam Natron. Kemudian jasad dibawa ke ''meja operasi'' bernama Wabet untuk pengeluaran organ dalam perut dan otak dari kepala. Otak dikeluarkan dengan cara menyedotnya dengan pipa besi dari lubang yang dibuat di bagian hidung atau tengkuk.

Untuk mengeluarkan organ-organ dalam tim membuat sayatan di perut. Setelah itu, organ-organ itu dimasukkan ke dalam empat vas khusus yang ada tutupnya. Hanya jantung dan dua buah ginjal yang tidak dikeluarkan. Ketiga organ itu dibiarkan tetap berada di dalam tubuh karena membentuk segitiga piramida yang dipercaya memberikan keabadian kepada tubuh jenazah. Jantung dipercaya akan ditimbang saat hari perhitungan untuk menentukan baik-buruknya balasan di alam keabadian.

Sedangkan organ-organ lain dimasukkan ke empat vas yang diberi hiasan gambar anak-anak Dewa Horus. Paru-paru masuk vas yang berhiaskan Hapi, yaitu dewa berkepala monyet babon. Lambung masuk vas Duamutef, dewa berkepala serigala. Hati atau liver masuk vas bergambar Imheti, sebentuk kepala manusia. Sedangkan usus masuk vas Qebehsunuef, dewa berkepala elang. Keempat vas itu nanti dikubur bersama jasadnya, karena dipercaya akan kembali kepada tubuh saat dihidupkan kembali.

Setelah itu, tubuh jenazah dilumuri garam Natron untuk proses pengeringan selama 40 hari. Rongga perut yang sudah kosong diisi kapas atau kain. Berikutnya, jenazah dilumuri lagi dengan The Seven Secret Oil serta cairan khusus, wewangian lotus, resin, dan sebagainya sampai sekitar 70 hari. Setelah selesai, jenazah dibalut dengan kain kafan, dengan posisi tangan menyilang di depan dada. Juga diselipkan berbagai azimat untuk melindunginya selama perjalanan menuju alam keabadian.

Terakhir, wajah sang mumi ditutupi dengan topeng yang dibuat persis dengan wajah aslinya. Hal itu agar ''ka'', sang ruh, mengenalinya kembali saat memasuki jasadnya. Setelah itu, jenazah yang berkafan dimasukkan ke peti mati berlapis-lapis agar tidak terganggu oleh binatang di dalam tanah ataupun manusia yang bermaksud jahat. Di sepanjang dinding makamnya dipahatkan sejumlah gambar untuk memandu orang yang mati itu agar tidak ''tersesat'' menuju alam keabadian. Gambar-gambar itu kemudian dikenal sebagai Kitab Kematian.

***

Semua manusia bakal mengalami kematian. Secara instinktif kita meyakini bahwa hidup di dunia ini bukanlah satu-satunya kehidupan. Ada sebuah kehidupan lain yang bakal kita jalani sebagai kelanjutannya. Karena itu, kita harus mempersiapkannya sejak dini. Hanya orang-orang yang keras kepala yang menyimpulkan bahwa dunia adalah satu-satunya kehidupan. Dia telah menentang bisikan nuraninya bahwa kehidupan dunia sebenarnya kehidupan yang belum selesai.

Allah mengingatkan hal ini kepada manusia, siapa pun dia, bahwa setelah kematian ada kehidupan lain yang lebih panjang waktunya. Di sanalah kita bakal menuai hasil perbuatan selama di dunia. Karena itu, jangan sampai kita lupa diri di sini dan baru menyesal setelah kita berada di alam baka. Tak ada gunanya.

''Dan (alangkah ngerinya) ketika kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepala di hadapan Tuhannya (di akhirat): Ya Tuhan kami, kini kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan berbuat kebajikan, sungguh kami meyakininya (sekarang)'' (QS. 32: 12). 
 
Sumber : Jawapos

Jombang Lokasi Investasi Favorit Pengusaha Sepatu


JOMBANG - Jombang sebentar lagi bukan hanya dikenal sebagai kota santri. Kabupaten yang berlokasi sekitar 60 km di sebelah barat daya Surabaya itu kini men­jadi lokasi investasi favorit pengusaha sepatu. Produk sepatu Jombang sukses menembus pasar global karena minat investasi yang tinggi dan situasi daerah yang kondusif.

Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat mengungkapkan, para investor di bidang persepatuan mengakui mereka menyukai Jombang karena adanya rasa aman berinvestasi, buruh yang berbakat, tekun, dan memiliki sense of belonging terhadap perusahaan, serta pemerintah daerah (pemda) yang kooperatif. ''Seperti PT Pei Hai International Wiratama Indonesia ini, mereka menyatakan tidak punya niat meninggalkan Jombang. Seratus persen produk yang dihasilkan diekspor, termasuk ke Italia. Karena itu, saya akan angkat Jombang sebagai salah satu cluster yang berhasil," kata M.S. Hidayat di sela-sela kunjungannya ke pabrik PT Pei Hai International Wiratama Indonesia di Jombang kemarin.

Pei Hai International Wiratama Indonesia merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Taiwan yang saat ini mempekerjakan 3.858 karyawan, yang 90 persen merupakan tenaga lokal. Perusahaan itu memproduksi 10.000 pasang sepatu per hari, yang seluruhnya diekspor ke sejumlah negara di dunia, termasuk untuk memenuhi order merek ternama Dolce & Gabbana (D&G). Produk sepatu pesanan D&G tersebut dijual seharga USD 80 per pasang. ''Jadi, saya baru tahu bahwa sepatu D&G yang dijual di Fifth Evenue New York itu diproduksi di Jombang yang merupakan tanah kelahiran saya. Ini cukup membanggakan," tegas Hidayat.

Meski lokasi pastinya belum diputuskan, cluster industri sepatu di Jombang tersebut, lanjut Menperin, akan menampung peluang investasi di Kota Santri itu dan diperkirakan menyerap 10 ribu lebih tenaga kerja asal Jombang. Itu diharapkan akan menarik minat kalangan industri sepatu nasional maupun asing. Apalagi, dengan didukung infrastruktur jalan tol Jombang-Surabaya sepanjang 42 kilometer, perjalanan antara dua daerah tersebut bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

Ketua Umum Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan, Jombang memiliki potensi industri sepatu yang bagus dan masuk dalam pengembangan cluster industri sepatu di Jawa Timur bersama Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan. Di Jatim, lanjut Eddy, saat ini ada 300 pabrik dan 5.000 industri kecil.

Selain PT Pei Hai, investor lain yang masuk adalah PT Uniqeness Sepatumas Indonesia. PMA asal Taiwan itu menanamkan investasi tahap awal USD 10 juta untuk membangun pabrik sepatu di Jombang dengan kapasitas produksi hingga 1 juta pasang per bulan. Produksi pendahuluan saat ini telah dilakukan dengan kapasitas 300.000 pasang sepatu per bulan.

''Secara bertahap kami akan menuju kapasitas produksi 1 juta pasang per bulan. Seratus persen produk akan diekspor untuk memenuhi order dari sejumlah pasar, termasuk memasok Hush Puppies dan merek lain," terang President PT Uniqueness Sepatumas Indonesia Jimmy Angesti.
 
Sumber : Jawapos

Aurora

Keindahan Fenomena Aurora

Bintik matahari ternyata memiliki pengaruh magnetk yg sangat kuat. Bintik matahari bersama-sama lidah api dapat menimbulkan adanya awan partikel bermuatan listrik (proton & elektron). Jika awan ini mencapai bumi, maka akan terbentuk tabir cahaya berwarna-warni yg indah di atmosfer yg disebut Aurora.
Munculnya aurora tidak dapat diramalkan. Oleh karena itu, aurora sangat sulit diselidiki. Aurora dapat muncul dalam bentuk krva lengkung, garis-garis lurus, atau berupa tabir cahaya di angkasa. Sejauh ini tidak pernah ada dua aurora yg memiliki pola yg sama. Kita dapat mengamati aurora di sekitar kutub utara(aurora borealis) maupun kutub selatan(aurora australis) dengan jelas pada malam hari jika tidak ada bulan.





powered by Blogger | WordPress by FThemes | Converted by BloggerTheme