Jombang Lokasi Investasi Favorit Pengusaha Sepatu


JOMBANG - Jombang sebentar lagi bukan hanya dikenal sebagai kota santri. Kabupaten yang berlokasi sekitar 60 km di sebelah barat daya Surabaya itu kini men­jadi lokasi investasi favorit pengusaha sepatu. Produk sepatu Jombang sukses menembus pasar global karena minat investasi yang tinggi dan situasi daerah yang kondusif.

Menteri Perindustrian (Menperin) M.S. Hidayat mengungkapkan, para investor di bidang persepatuan mengakui mereka menyukai Jombang karena adanya rasa aman berinvestasi, buruh yang berbakat, tekun, dan memiliki sense of belonging terhadap perusahaan, serta pemerintah daerah (pemda) yang kooperatif. ''Seperti PT Pei Hai International Wiratama Indonesia ini, mereka menyatakan tidak punya niat meninggalkan Jombang. Seratus persen produk yang dihasilkan diekspor, termasuk ke Italia. Karena itu, saya akan angkat Jombang sebagai salah satu cluster yang berhasil," kata M.S. Hidayat di sela-sela kunjungannya ke pabrik PT Pei Hai International Wiratama Indonesia di Jombang kemarin.

Pei Hai International Wiratama Indonesia merupakan perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Taiwan yang saat ini mempekerjakan 3.858 karyawan, yang 90 persen merupakan tenaga lokal. Perusahaan itu memproduksi 10.000 pasang sepatu per hari, yang seluruhnya diekspor ke sejumlah negara di dunia, termasuk untuk memenuhi order merek ternama Dolce & Gabbana (D&G). Produk sepatu pesanan D&G tersebut dijual seharga USD 80 per pasang. ''Jadi, saya baru tahu bahwa sepatu D&G yang dijual di Fifth Evenue New York itu diproduksi di Jombang yang merupakan tanah kelahiran saya. Ini cukup membanggakan," tegas Hidayat.

Meski lokasi pastinya belum diputuskan, cluster industri sepatu di Jombang tersebut, lanjut Menperin, akan menampung peluang investasi di Kota Santri itu dan diperkirakan menyerap 10 ribu lebih tenaga kerja asal Jombang. Itu diharapkan akan menarik minat kalangan industri sepatu nasional maupun asing. Apalagi, dengan didukung infrastruktur jalan tol Jombang-Surabaya sepanjang 42 kilometer, perjalanan antara dua daerah tersebut bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

Ketua Umum Asosiasi Industri Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan, Jombang memiliki potensi industri sepatu yang bagus dan masuk dalam pengembangan cluster industri sepatu di Jawa Timur bersama Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan. Di Jatim, lanjut Eddy, saat ini ada 300 pabrik dan 5.000 industri kecil.

Selain PT Pei Hai, investor lain yang masuk adalah PT Uniqeness Sepatumas Indonesia. PMA asal Taiwan itu menanamkan investasi tahap awal USD 10 juta untuk membangun pabrik sepatu di Jombang dengan kapasitas produksi hingga 1 juta pasang per bulan. Produksi pendahuluan saat ini telah dilakukan dengan kapasitas 300.000 pasang sepatu per bulan.

''Secara bertahap kami akan menuju kapasitas produksi 1 juta pasang per bulan. Seratus persen produk akan diekspor untuk memenuhi order dari sejumlah pasar, termasuk memasok Hush Puppies dan merek lain," terang President PT Uniqueness Sepatumas Indonesia Jimmy Angesti.
 
Sumber : Jawapos

0 Response to "Jombang Lokasi Investasi Favorit Pengusaha Sepatu"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by FThemes | Converted by BloggerTheme